Pimpin Sidang MPR, TK Berkali-kali Salah Ucap

TKpimpinsidang Untuk pertama kalinya, sejak dilantik sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Taufiq Kiemas memimpin sidang pelantikan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia, di gedung MPR-DPR Jakarta, Selasa 20 Oktober 2009.

Namun, sejak dimulainya sidang pelantikan presiden, berkali-kali Taufiq Kiemas melakukan kesalahan ucap. Entah apa yang membuat suami mantan presiden Megawati Soekarnoputri ini sulit berbicara baik di depan sidang.

Saat membacakan sambutan, contohnya, Taufiq Kiemas selalu salah dan terlewatkan menyebut nama, seperti  Sebagai Ketua MPR, Taufiq Kiemas membuka sidang pelantikan presiden. Dalam pembukaan sidang, Taufiq mengabsen pejabat-pejabat tinggi yang datang.

Yang pertama disebut adalah Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono. Kedua adalah Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla.

Dari tempat duduknya JK tersenyum lebar sambil manggut-manggut saat namanya disebutkan. Sementara, wakil presiden terpilih, Boediono, yang duduk sebelah JK, tampak memberikan tepuk tangan.

Setelah itu, Taufiq Kiemas, mengabsen Boediono, yang langsung menghormat dengan cara menangkupkan dua tangannya.

“Yang terhormat mantan Wakil Presiden keenam, Try Sutrisno,” kata Taufiq, lalu menyebut nama sejumlah nama tamu negara sahabat yang datang.

Taufiq Kiemas lupa menyebut nama mantan Presiden, Habibie yang datang ke acara pelantikan. Padahal, Habibie adalah satu-satunya mantan presiden yang hadir.

Untungnya, Habibie yang sempat mengangkat tangannya karena belum dipanggil, tak mempermasahkan kealpaan itu. “It’s ok,” kata Habibie, lalu tersenyum lebar.

Selain Habibie, tak ada mantan presiden lain yang hadir. Megawati Soekarnoputri dan Abdurrahman Wahid tak tampak hadir di lokasi pelantikan.

Kedua, Taufiq Kiemas kembali melakukan kesalahan usai melantik SBY-Boediono, saat pidato yang dibacakannya pun tersenda-sendat, dan sering terlewatkan kalimat per kalimat. Sidang paripurna yang dihadiri 647 anggota MPR ini dimulai pukul 10.00 WIB.

• VIVAnews

3 Tanggapan

  1. Inikah pemimpin komunitas manusia yang mewakili suara rakyat ? Memalukan …

    Bukan rahasia lagi klo orang itu diangkat jadi ketua MPR bukan karena prestasinya tapi karena kepentingan politik belaka. Dari pada sesumbar ga jelas, jejali saja mulutnya itu dengan tugas2 negara. Kita lihat, bisakah dia menjadi pemimpin yang baik? Aku betul2 meragukannya …

    Kasihan sekali orang satu itu …

  2. Salah ucap berulang kali yang dilakukan oleh Taufik Kiemas dalam pelantikan kemarin memang sangat mengganggu, sekalipun menurut saya itu hanyalah kecerobohan semata yang manusiawi dan masih dapat dimaklumi. Namun memang sangat disayangkan, mengingat bahwa momentum Pelantikan Presiden tersebut tidak lain adalah tugas pertamanya sebagai bagian dalam Kabinet Indonesia Bersatu jilid II dan ini adalah momentum yang sangat penting. Seharusnya persiapan dapat dilakukan dengan lebih baik lagi oleh Taufik Kiemas.
    Iklan Baris Gratis

  3. Ya begitulah kalo Orang yg banyak koar “Peti Kemas” biasanya cuma NOL BESAR…
    Bisa kacau neh negara!! hiks…
    baru mimpin sidang aja dah berlepotan kalo mimpin negara gimana neh…?? awueer awueran…

Tinggalkan komentar